A. Definisi Kecelakaan
Kecelakaan
adalah suatu kejadian yang tidak terduga dan tidak diharapkan. Kecelakaan
tidak terjadi begitu saja, kecelakaan terjadi karena tindakan yang salah atau
kondisi yang tidak aman. Kelalaian sebagai sebab kecelakaan merupakan nilai
tersendiri dari teknik keselamatan. Ada pepatah yang mengungkapkan tindakan
yang lalai seperti kegagalan dalam melihat atau berjalan mencapai suatu yang
jauh diatas sebuah tangga.
B. Kecelakaan Kerja
Kecelakaan kerja adalah kecelakaan
yang terjadi dan ada hubungannya dengan 2
pelaksanaan pekerjaan, termasuk pula kecelakaan lalu lintas yang
terjadi saat perjalanan atau transportasi ke dan dari tempat kerja ke rumahnya.
Dengan dimanfaatkannyan ilmu pengetahuan dan teknologi tempo pembangunan
semakin cepat, dimana resiko kecelakaan juga makin meningkat dan makin berat.
Kemajuan teknologi telah meningkatkan penggunaan mesin-mesin dan peralatan
mekanis.
Hal tersebut menunjukkan
cara yang lebih baik selamat untuk menghilangkan kondisi kelalaian dan
memperbaiki kesadaran mengenai keselamatan setiap karyawan pabrik. Diantara
kondisi yang kurang aman salah satunya adalah pencahayaan, ventilasi yang
memasukkan debu dan gas, layout yang berbahaya ditempatkan dekat dengan
pekerja, pelindung mesin yang tak sebanding, peralatan yang rusak, peralatan
pelindung yang tak mencukupi, seperti helm dan gudang yang kurang baik.
Diantara tindakan yang
kurang aman salah satunya diklasifikasikan seperti latihan sebagai kegagalan
menggunakan peralatan keselamatan, mengoperasikan pelindung mesin
mengoperasikan tanpa izin atasan, memakai kecepatan penuh, menambah daya dan
lain-lain. Dari hasil analisa kebanyakan kecelakaan biasanya terjadi karena
mereka lalai ataupun kondisi kerja yang kurang aman, tidak hanya satu saja.
Keselamatan dapat dilaksanakan sedini mungkin, tetapi untuk tingkat efektivitas
maksimum, pekerja harus dilatih, menggunakan peralatan keselamatan.
Studi kasus menunjukkan
hanya proporsi yang kecil dari pekerja sebuah industri terdapat kecelakaan yang
cukup banyak. Pekerja pada industri mengatakan itu sebagai kecenderungan
kecelakaan. Untuk mengukur kecenderungan kecelakaan harus menggunakan data dari
situasi yang menunjukkan tingkat resiko yang ekivalen.
Begitupun, pelatihan yang
diberikan kepada pekerja harus dianalisa, untuk seseorang yang berada di kelas
pelatihan kecenderungan kecelakaan mungkin hanya sedikit yang diketahuinya.
Satu lagi pertanyaan yang tak terjawab ialah apakah ada hubungan yang
signifikan antara kecenderungan terhadap kecelakaan yang kecil atau salah satu
kecelakaan yang besar. Pendekatan yang sering dilakukan untuk seorang manager
untuk salah satu faktor kecelakaan terhadap pekerja adalah dengan tidak
membayar upahnya. Bagaimanapun jika banyak pabrik yang melakukan hal diatas akan
menyebabkan berkurangnya rata-rata pendapatan, dan tidak membayar upah pekerja
akan membuat pekerja malas melakukan pekerjaannya dan terus membahayakan diri
mereka ataupun pekerja yang lain. Ada kemungkinan bahwa kejadian secara acak
dari sebuah kecelakaan dapat membuat faktor-faktor kecelakaan tersendiri.
C. Cara Menghindari Kecelakaan Kerja
Sebenarnya upaya
pencegahan kecelakaan dapat dilakukan dengan sederhana yaitu dengan
menghilangkan faktor penyebab terjadinya kecelakaan. Akan tetapi, kenyataan
yang dihadapi di lapangan tidak semudah seperti yang dibayangkan. Karena ini
berkaitan dengan perubahan budaya dan perilaku. Banyak faktor yang menghambat,
seperti kurangnya pengetahuan dan kesadaran pekerja, kurangnya sarana dan
prasarana, belum adanya budaya tentang K3, komitmen dari pihak manajemen yang
kurang dan lain-lain.
Oleh karena itulah
banyak berkembang pendekatan-pendekatan yang membahas tentang pencegahan
kecelakaan. Beberapa pendekatan yang disampaikan oleh para ahli antara lain:
a. Pendekatan Energi
Sesuai denga konsep
energy, bahwa kecelakaan bermula dari sumber energy. Oleh karena itu,
pendekatan pencegahan kecelakaan dapat dilakukan pada 3 titik sumber terjadinya
kecelakaan yaitu pada sumbernya, sepanjang aliran energy dan pada penerima.
b.
Pendekatan Manusia
Data menyebutkan
bahwa sebanyak 85% kecelakaan kerja pada manusia disebabkan oleh unsafe action.
Oleh karena itu pendekatan pencegahan kecelakaan dari sisi manusia adalah
dengan menghilangkan atau unsafe action dengan jalan:
· Pembinaan
dan pelatihan
· Promosi
K3 dan kampanye K3
· Pembinaan
perilaku aman
· Pengawasan
dan inspeksi K3
· Audit
K3
· Komunikasi
K3
· Pengembangan
prosedur kerja aman
c. Pendekatan
Teknis
Pendekatan teknis
menyangkut kondisi fisik, peralatan, lingkungan kerja maupun proses produksi.
Pendekatan teknis untuk mencegah kecelakaan misalnya:
· Pembuatan
rancang bangun yang sesuai dengan standard dan ketentuan yang berlaku.
· Memasang
sistem pengamanan pada alat kerja atau instalasi untuk mencegah kecelakaan
dalam pengoperasian alat, misalnya tutup pengaman mesin, system inter lock,
system alarm, dan sebagainya.
d. Pendekatan
Administratif
Pendekatan
secara administratif dapat dilakukan dengan cara:
· Penyediaan
alat keselamatan kerja
· Mengatur
pola kerja
· Membuat
Standar Operating Procedure pengoperasian mesin
· Pengaturan
waktu dan jam kerja untuk menghindari kelelahan pekerja
e. Pendekatan
Manajemen
Upaya pencegahan
kecelakaan dari sisi manajemen antara lain:
·Menerapkan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
·Mengembangkan organisasi K3
·Mengembangkan komitmen dan
kepemimpinan K3, khususnya untuk manajemen tingkat atas
3 comments:
bener banget tuh gan,, harusnya semua ada pembinaanya dlu mungkin ya gan,, biar tidak terjadi kecelakaan kerja gan,, memperkecil persentasenya gan
tank's ya gan atas commentnya
salam kenal
Blog yang bagus, menggunaka pendekatan SMK3 dalam ulasannya
sukses untuk Anda
salam,
LT
www.transafeindonesia.com
Post a Comment