About

Pages

Indostar Tv

Tuesday 26 February 2013

KECELAKAAN KERJA



A.      Definisi Kecelakaan

Kecelakaan adalah suatu kejadian yang tidak terduga dan tidak diharapkan. Kecelakaan tidak terjadi begitu saja, kecelakaan terjadi karena tindakan yang salah atau kondisi yang tidak aman. Kelalaian sebagai sebab kecelakaan merupakan nilai tersendiri dari teknik keselamatan. Ada pepatah yang mengungkapkan tindakan yang lalai seperti kegagalan dalam melihat atau berjalan mencapai suatu yang jauh diatas sebuah tangga.


B.       Kecelakaan Kerja

Kecelakaan kerja adalah kecelakaan yang terjadi dan ada hubungannya dengan 2 pelaksanaan pekerjaan, termasuk pula kecelakaan lalu lintas yang terjadi saat perjalanan atau transportasi ke dan dari tempat kerja ke rumahnya. Dengan dimanfaatkannyan ilmu pengetahuan dan teknologi tempo pembangunan semakin cepat, dimana resiko kecelakaan juga makin meningkat dan makin berat. Kemajuan teknologi telah meningkatkan penggunaan mesin-mesin dan peralatan mekanis.

Hal tersebut menunjukkan cara yang lebih baik selamat untuk menghilangkan kondisi kelalaian dan memperbaiki kesadaran mengenai keselamatan setiap karyawan pabrik. Diantara kondisi yang kurang aman salah satunya adalah pencahayaan, ventilasi yang memasukkan debu dan gas, layout yang berbahaya ditempatkan dekat dengan pekerja, pelindung mesin yang tak sebanding, peralatan yang rusak, peralatan pelindung yang tak mencukupi, seperti helm dan gudang yang kurang baik.

Diantara tindakan yang kurang aman salah satunya diklasifikasikan seperti latihan sebagai kegagalan menggunakan peralatan keselamatan, mengoperasikan pelindung mesin mengoperasikan tanpa izin atasan, memakai kecepatan penuh, menambah daya dan lain-lain. Dari hasil analisa kebanyakan kecelakaan biasanya terjadi karena mereka lalai ataupun kondisi kerja yang kurang aman, tidak hanya satu saja. Keselamatan dapat dilaksanakan sedini mungkin, tetapi untuk tingkat efektivitas maksimum, pekerja harus dilatih, menggunakan peralatan keselamatan.

Studi kasus menunjukkan hanya proporsi yang kecil dari pekerja sebuah industri terdapat kecelakaan yang cukup banyak. Pekerja pada industri mengatakan itu sebagai kecenderungan kecelakaan. Untuk mengukur kecenderungan kecelakaan harus menggunakan data dari situasi yang menunjukkan tingkat resiko yang ekivalen.

Begitupun, pelatihan yang diberikan kepada pekerja harus dianalisa, untuk seseorang yang berada di kelas pelatihan kecenderungan kecelakaan mungkin hanya sedikit yang diketahuinya. Satu lagi pertanyaan yang tak terjawab ialah apakah ada hubungan yang signifikan antara kecenderungan terhadap kecelakaan yang kecil atau salah satu kecelakaan yang besar. Pendekatan yang sering dilakukan untuk seorang manager untuk salah satu faktor kecelakaan terhadap pekerja adalah dengan tidak membayar upahnya. Bagaimanapun jika banyak pabrik yang melakukan hal diatas akan menyebabkan berkurangnya rata-rata pendapatan, dan tidak membayar upah pekerja akan membuat pekerja malas melakukan pekerjaannya dan terus membahayakan diri mereka ataupun pekerja yang lain. Ada kemungkinan bahwa kejadian secara acak dari sebuah kecelakaan dapat membuat faktor-faktor kecelakaan tersendiri.

C.  Cara Menghindari Kecelakaan Kerja

Sebenarnya upaya pencegahan kecelakaan dapat dilakukan dengan sederhana yaitu dengan menghilangkan faktor penyebab terjadinya kecelakaan. Akan tetapi, kenyataan yang dihadapi di lapangan tidak semudah seperti yang dibayangkan. Karena ini berkaitan dengan perubahan budaya dan perilaku. Banyak faktor yang menghambat, seperti kurangnya pengetahuan dan kesadaran pekerja, kurangnya sarana dan prasarana, belum adanya budaya tentang K3, komitmen dari pihak manajemen yang kurang dan lain-lain.

Oleh karena itulah banyak berkembang pendekatan-pendekatan yang membahas tentang pencegahan kecelakaan. Beberapa pendekatan yang disampaikan oleh para ahli antara lain:

a.  Pendekatan Energi
Sesuai denga konsep energy, bahwa kecelakaan bermula dari sumber energy. Oleh karena itu, pendekatan pencegahan kecelakaan dapat dilakukan pada 3 titik sumber terjadinya kecelakaan yaitu pada sumbernya, sepanjang aliran energy dan pada penerima.

b.    Pendekatan Manusia
Data menyebutkan bahwa sebanyak 85% kecelakaan kerja pada manusia disebabkan oleh unsafe action. Oleh karena itu pendekatan pencegahan kecelakaan dari sisi manusia adalah dengan menghilangkan atau unsafe action dengan jalan:
·       Pembinaan dan pelatihan
·       Promosi K3 dan kampanye K3
·       Pembinaan perilaku aman
·       Pengawasan dan inspeksi K3
·       Audit K3
·       Komunikasi K3
·       Pengembangan prosedur kerja aman

c.  Pendekatan Teknis
Pendekatan teknis menyangkut kondisi fisik, peralatan, lingkungan kerja maupun proses produksi. Pendekatan teknis untuk mencegah kecelakaan misalnya:

·  Pembuatan rancang bangun yang sesuai dengan standard dan ketentuan yang berlaku.
·  Memasang sistem pengamanan pada alat kerja atau instalasi untuk mencegah kecelakaan dalam pengoperasian alat, misalnya tutup pengaman mesin, system inter lock, system alarm, dan sebagainya.

d.  Pendekatan Administratif
Pendekatan secara administratif dapat dilakukan dengan cara:
·  Penyediaan alat keselamatan kerja
·  Mengatur pola kerja
·  Membuat Standar Operating Procedure pengoperasian mesin
·  Pengaturan waktu dan jam kerja untuk menghindari kelelahan pekerja

e.  Pendekatan Manajemen
Upaya pencegahan kecelakaan dari sisi manajemen antara lain:
·Menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
·Mengembangkan organisasi K3
·Mengembangkan komitmen dan kepemimpinan K3, khususnya untuk manajemen tingkat atas


3 comments:

Taruhan bola said...

bener banget tuh gan,, harusnya semua ada pembinaanya dlu mungkin ya gan,, biar tidak terjadi kecelakaan kerja gan,, memperkecil persentasenya gan

alaminkuningan.blogspot.com said...

tank's ya gan atas commentnya

Transafe - SAfety Training Indonesia said...

salam kenal


Blog yang bagus, menggunaka pendekatan SMK3 dalam ulasannya

sukses untuk Anda

salam,

LT
www.transafeindonesia.com