Anak-anak Abdul Muthalib:
Abdul Muthalib mempunyai anak 10 orang. Diantaranya yang terkenal ialah Abu Thalib, Hamzah, Abbas, Abu Lahab, dan Abdullah. Abu Thalib ialah yang memelihara dan melindungi Nabi dengan penuh kasih sayang sampai akhir hayatnya, tapi ia tidak memeluk agama Islam. Hamzah termasuk ke dalam golongan orang yang mula-mula beriman. Abbas walaupun lama baru ia masuk Islam, senantiasa kasih dan sayang kepada Nabi. Abu Lahab ialah musuh Islam yang terbesar. Dialah pemimpin golongan menentang Nabi, sehingga namanya tersebut di dalam Al-Qur'an dan Abdullah ialah ayah Nabi Muhammad SAW.
Abdullah dengan Aminah:
Diantara anaknya yang banyak itu, Abdullah yang paling disayangi Abdul Muthalib. Maka ketika umur anaknya itu sudah cukup, dikawinkannyalah dengan Aminah anak Wahab, seorang perempuan Quraisy yang amat baik budi pekertinya. Tidak lama sesudah perkawinan itu, Aminah pun hamil. Lalu Abdullah pergi beriaga ke Syiria. Sewaktu hendak kembali pulang, ditengah jalan tiba-tiba ia ditimpa penyakit dan terus meninggal di kampung Ibunya, yaitu kampung Bani Ady bin Nadjar, yang tidak jauh dari kota Medinah letaknya. Pusaka yang ditinggalkannya hanyalah sebuah rumah, lima ekor unta dan seorang sahaja perempuan, Ummu Aiman namanya. Ketika itu bakal Nabi itu baru dua bulan dikandung oleh ibunya.
Muhammad lahir 20 April 571 M:
Setelah cukup bulannya, maka lahirlah anak yang ditunggu-tunggu itu pada hari senin 12 Rabiul Awal tahun pertama dari tahun gajah yang mashur, bersetuju dengan 20 April tahun 571 Masehi.
Ia dilahirkan di rumah Abu Thalib, di kampung Bani Hasyim di Mekah. Mendengar kabar bahwa ia telah memperoleh cucu laki-laki, Abdul Muthalib sangat bersuka cita. Anak itu dinamainya Muhammad dan didukungnya ke Ka'bah untuk menyatakan terima kasihnya kepada Allah. Sebelum itu nama Muhammad itu belum pernah dipakai orang di Tanah Arab.
Abdul Muthalib mempunyai anak 10 orang. Diantaranya yang terkenal ialah Abu Thalib, Hamzah, Abbas, Abu Lahab, dan Abdullah. Abu Thalib ialah yang memelihara dan melindungi Nabi dengan penuh kasih sayang sampai akhir hayatnya, tapi ia tidak memeluk agama Islam. Hamzah termasuk ke dalam golongan orang yang mula-mula beriman. Abbas walaupun lama baru ia masuk Islam, senantiasa kasih dan sayang kepada Nabi. Abu Lahab ialah musuh Islam yang terbesar. Dialah pemimpin golongan menentang Nabi, sehingga namanya tersebut di dalam Al-Qur'an dan Abdullah ialah ayah Nabi Muhammad SAW.
Abdullah dengan Aminah:
Diantara anaknya yang banyak itu, Abdullah yang paling disayangi Abdul Muthalib. Maka ketika umur anaknya itu sudah cukup, dikawinkannyalah dengan Aminah anak Wahab, seorang perempuan Quraisy yang amat baik budi pekertinya. Tidak lama sesudah perkawinan itu, Aminah pun hamil. Lalu Abdullah pergi beriaga ke Syiria. Sewaktu hendak kembali pulang, ditengah jalan tiba-tiba ia ditimpa penyakit dan terus meninggal di kampung Ibunya, yaitu kampung Bani Ady bin Nadjar, yang tidak jauh dari kota Medinah letaknya. Pusaka yang ditinggalkannya hanyalah sebuah rumah, lima ekor unta dan seorang sahaja perempuan, Ummu Aiman namanya. Ketika itu bakal Nabi itu baru dua bulan dikandung oleh ibunya.
Muhammad lahir 20 April 571 M:
Setelah cukup bulannya, maka lahirlah anak yang ditunggu-tunggu itu pada hari senin 12 Rabiul Awal tahun pertama dari tahun gajah yang mashur, bersetuju dengan 20 April tahun 571 Masehi.
Ia dilahirkan di rumah Abu Thalib, di kampung Bani Hasyim di Mekah. Mendengar kabar bahwa ia telah memperoleh cucu laki-laki, Abdul Muthalib sangat bersuka cita. Anak itu dinamainya Muhammad dan didukungnya ke Ka'bah untuk menyatakan terima kasihnya kepada Allah. Sebelum itu nama Muhammad itu belum pernah dipakai orang di Tanah Arab.
0 comments:
Post a Comment