- Standar Kompetensi
v
Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang berskala nasional pada
masa Hindu-Budha dan Islam, keragaman kenampakan alam dan suku bangsa, serta
kegiatan ekonomi di indonesia
- Kompetensi Dasar
v
Menghargai keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia
- Indikator
v
Menjelaskan keanekaragaman suku bangsa di Indonesia
v
Menjelaskan persebaran daerah asal suku bangsa di Indonesia
v
Menjelaskan sikap menghormati keragaman suku bangsa
v
Menjelaskan keanekaragaman budaya diIndonesia
v
Menjelaskan penyebab keanekaragaman budaya bangsa Indonesia
v
Menjelaskan sikap menghormati budaya di Indonesia
- A.
Keanekaragaman Suku Bangsa di Indonesia
Sejak
zaman dahulu bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang majemuk. Hal ini
tercermin dari semboyan “Bhinneka tunggal Ika” yang artinya berbeda-beda tetapi
tetap satu. Kemajemukan yang ada terdiri atas keragaman suku bangsa, budaya,
agama, ras, dan bahasa.
Adat istiadat, kesenian, kekerabatan, bahasa, dan bentuk fisik yang dimiliki
oleh suku-suku bangsa yang ada di Indonesia memang berbeda, namun selain
perbedaan suku-suku itu juga memiliki persamaan antara lain hukum, hak milik
tanah, persekutuan, dan kehidupan sosialnya yang berasaskan kekeluargaan.
- Persebaran Daerah Asal Suku
Bangsa di Indonesia
Suku
bangsa adalah golongan manusia yang terikat oleh kesadaran dan identitas akan
kesatuan kebudayaan. Orang-orang yang tergolong dalam satu suku bangsa
tertentu, pastilah mempunyai kesadaran dan identitas diri terhadap kebudayaan
suku bangsanya, misalnya dalam penggunaan bahasa daerah serta mencintai
kesenian dan adat istiadat.
Suku-suku
bangsa yang tersebar di Indonesia merupakan warisan sejarah bangsa, persebaran
suku bangsa dipengaruhi oleh factor geografis, perdagangan laut, dan kedatangan
para penjajah di Indonesia. perbedaan suku bangsa satu dengan suku bangsa yang
lain di suatu daerah dapat terlihat dari ciri-ciri berikut ini.
a.
Tipe fisik, seperti warna kulit, rambut, dan lain-lain.
b.
Bahasa yang dipergunakan, misalnya Bahasa Batak, Bahasa Jawa, Bahasa Madura,
dan lain-lain.
c.
Adat istiadat, misalnya pakaian adat, upacara perkawinan, dan upacara kematian.
d.
Kesenian daerah, misalnya Tari Janger, Tari Serimpi, Tari Cakalele, dan Tari
Saudati.
e.
Kekerabatan, misalnya patrilineal(sistem keturunan menurut garis ayah) dan
matrilineal(sistem keturunan menurut garis ibu).
f.
Batasan fisik lingkungan, misalnya Badui dalam dan Badui luar.
Jumlah
suku bangsa di Indonesia ratusan jumlahnya. Di bawah ini tabel persebaran suku
bangsa.
No
Nama Provinsi Suku
1. Nanggroe Aceh Darussalam : Aceh , Alas , Gayo , Kluet , Simelu , Singkil ,
Tamiang , Ulu.
2. Sumatera Utara : Karo , Nias , Simalungun , Mandailing , Dairi , Toba ,
Melayu , PakPak , maya-maya
3. Sumatera Barat : Minangkabau , Mentawai , Melayu , guci, jambak
4. Riau : Melayu , Siak , Rokan , Kampar , Kuantum Akit , Talang Manuk , Bonai
, Sakai , Anak Dalam , Hutan , Laut .
5. Kepulauan Riau : Melayu, laut
6. Bangka Belitung : Melayu
7. Jambi : Batin , Kerinci , Penghulu , Pewdah , Melayu , Kubu , Bajau .
8. Sumatera Selatan : Palembang , Melayu , Ogan , Pasemah , Komering , Ranau
Kisam , Kubu , Rawas , Rejang , Lematang , Koto, Agam
9. Bengkulu : Melayu , Rejang , Lebong , Enggano , Sekah , Serawai, Pekal,
Kaur, Lembak
10. Lampung : Lampung , Melayu , Semendo , Pasemah , Rawas , Pubian, Sungkai,
Sepucih
11. DKI Jakarta : Betawi
12. Banten : Banten
13. Jawa Barat : Sunda , Badui
14. Jawa Tengah : Jawa , Karimun , Samin, Kangean
15. D.I.Yogyakarta : Jawa
16. Jawa Timur : Jawa , Madura , Tengger, Asing
17. Bali : Bali , Jawa , Madura
18. NTB : Bali , Sasak , Bima , Sumbawa, Mbojo, Dompu, Tarlawi, Lombok
19. NTT : Alor , Solor , Rote , Sawu , Sumba , Flores , Belu, Bima
20. Kalimantan Barat : Melayu , Dayak(Iban Embaluh , Punan , Kayan , Kantuk ,
Embaloh , Bugan ,Bukat), Manyuke
21. Kalimantan Tengah : Melayu , Dayak(Medang , Basap , Tunjung , Bahau ,
Kenyah , Penihing , Benuaq) , Banjar , Kutai, Ngaju, Lawangan, Maayan, Murut,
Kapuas
22. Kalimantan Timur : Melayu , Dayak(Bukupai , Lawangan , Dusun, Ngaju , Maayan)
23. Kalimantan Selatan : Melayu , Banjar , Dayak, Aba
24. Sulawesi Selatan : Bugis , Makasar , Toraja , Mandar
25. Sulawesi Tenggara : Muna , Buton ,Totaja , Tolaki , Kabaena , Moronehe ,
Kulisusu , Wolio
26. SulawesiTengah : Kaili , Tomini , Toli-Toli ,Buol , Kulawi , Balantak ,
Banggai ,Lore
27. Sulawesi Utara : Bolaang-Mongondow ,Minahasa , Sangir , Talaud , Siau ,
Bantik
28. Gorontalo : Gorontalo
29. Maluku : Ambon, Kei , Tanimbar , Seram , Saparua, Aru, Kisar
30. Maluku Utara : Ternate, Morotai, Sula, taliabu, Bacan, Galela
31. Papua Barat : Waigeo, Misool, Salawati, Bintuni, Bacanca
32. Papua Tengah : Yapen, Biak, Mamika, Numfoor
33. Papua Timur : Sentani, Asmat, Dani, Senggi
2.
Sikap Menghormati Keragaman Suku Bangsa
Bhinneka
Tunggal Ika merupakan semboyan bangsa kita yang mengungkapkan persatuan
dan
kesatuan yang berasal dari keanekaragaman. Walaupun kita terdiri atas berbagai
suku yang beranekaragam budaya daerah, namun kita tetap satu bangsa Indonesia,
memiliki bahasa dan tanah air yang sama, yaitu bahasa Indonesia dan tanah air
Indonesia. Begitu juga bendera kebangsaan merah putih sebagai lambang identitas
bangsa dan kita bersatu padu di bawah falsafah dan dasar negara Pancasila.
Kita
sebagai bangsa Indonesia harus bersatu padu agar manjadi satu kesatuan yang
bulat dan utuh. Untuk dapat bersatu kita harus memiliki pedoman yang dapat
menyeragamkan pandangan kita dan tingkah laku kita dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan demikian, akan terjadi persamaan langkah dan tingkah laku bangsa Indonesia.
Pedoman tersebut adalah Pancasila, kita harus dapat meningkatkan rasa
persaudaraan dengan berbagai suku bangsa di Indonesia.
Membiasakan bersahabat dan saling membantu dengan sesama warga yang ada di
lingkungan kita, seperti gotong royong akan dapat memudahkan tercapainya
persatuan dan kesatuan bangsa. Bangsa Indonesia harus merasa satu, senasib
sepenanggungan, sebangsa, dan sehati dalam kekuatan wilayah nasional dengan
segala isi dan kekayaannya merupakan satu kesatuan wilayah.
Dalam
mengembangkan sikap menghormati terhadap keragaman suku bangsa, dapat terlihat
dari sifat dan sikap dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya adalah sebagai
berikut.
a.
kehidupan bermasyarakat tercipta kerukunan seperti halnya dalam sebuah
keluarga.
b.
antara warga masyarakat terdapat semangat tolong menolong, kerjasama untuk
menyelesaikan suatu masalah, dan kerjasama dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
c. dalam menyelesaikan urusan bersama selalu diusahakan dengan melalui
musyawarah.
d. terdapat kesadaran dan sikap yang mengutamakan kepentingan bersama di atas
kepentingan pribadi dan golongan.
Sikap
dan keadaan seperti tersebut di atas harus dijunjung tinggi serta dilestarikan.
Untuk
lebih
memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, kita dapat melaksanakan pertukaran
kesenian daerah dari seluruh pelosok tanah air. Dengan adanya kegiatan
pertukaran kesenian daerah tersebut dan memberikan manfaat bagi bangsa
Indonesia, antara lain:
a.
dapat saling pengertiaan antarsuku bangsa
b. dapat lebih mudah mencapai persatuan dan kesatuan
c. dapat mengurangi prasangka antar suku
d. dapat menimbulkan rasa kecintaan terhadap tanah air dan bangsa
B.
Keanekaragaman Budaya di Indonesia
Masyarakat
Indonesia terdiri atas bermacam-macam suku bangsa. Di Indonesia terdapat kurang
lebih 300 suku bangsa. Setiap suku bangsa hidup dalam kelompok masyarakat yang
mempunyai kebudayaan berbeda-beda satu sama lain.
1.
Keanekaragaman Budaya yang Terdapat di Indonesia
Bangsa Indonesia mempunyai keanekaragaman budaya. Tiap daerah atau masyarakat
mempunyai
corak dan budaya masing-masing yang memperlihatkan ciri khasnya. Hal ini bisa
kita lihat dari berbagai bentuk kegiatan sehari-hari, misalnya upacara ritual,
pakaian adat, bentuk rumah, kesenian, bahasa, dan tradisi lainnya. Contohnya
adalah pemakaman daerah Toraja, mayat tidak dikubur dalam tanah tetapi
diletakkan dalam goa. Di daerah Bali, mayat dibakar(ngaben).
Kebudayaan
dapat diartikan sebagai hasil cita, rasa, dan karya manusia dalam suatu
masyarakat dan diteruskan dari generasi ke generasi melalui belajar. Jika kita
telusuri, kebudayaan itu meliputi adat kebiasaan, upacara ritual, bahasa,
kesenian, alat-alat, mata pencaharian, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Dalam
arti sempit kebudayaan diartikan sebagai kesenian atau adat istiadat saja.
Kebudayaan
daerah adalah kebudayaan yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat suatu
daerah. Pada umumnya, kebudayaan daerah merupakan budaya asli dan telah lama
ada serta diwariskan turun-temurun kepada generasi berikutnya. Kebudayaan kia
sekarang ini merupakan hasil pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan masa
lampau.
Keanekaragaman
budaya bangsa Indonesia timbul karena akibat sebagai berikut.
a.
Kondisi Geografis
Indonesia merupakan negara kesatuan yang memiliki beribu-ribu pulau yang
dipisahkan oleh selat dan laut. Ini merupakan kondisi lingkungan geografis
Indonesia. Lingkungan geografis semacam itu menjadi sumber adanya
keanekaragaman kebudayaan Indonesia.
Kondisi geografis yang demikian menimbulkan perbedaan dalam kehidupan
masyarakat. Salah satunya adalah mata pencaharian penduduk. Jenis-jenis
pekerjaan yang ada juga menyebabkan beranekaragamnya peralatan yang
diciptakannya, misalnya bentuk rumah dan bentuk pakaian. Akhirnya sampai pada
bentuk kesenian yang ada di masing-masing daerah berbeda.
b. Kemajemukan Suku Bangsa
Seperti yang telah diuraikan di atas, bahwa suku bangsa adalah suatu golongan
manusia yang terikat oleh kesadaran dan identitas akan kesatuan kebudayaan.
Identitas seringkali dikuatkan kesatuan bahasa. Oleh karena itu, kesatuan
kebudayaan bukan suatu hal yang ditentukan oleh orang luar, melainkan oleh
warga yang bersangkutan itu sendiri. Suku-suku yang ada di Indonesia antara
lain Gayo di Aceh, Dayak di Kalimantan, dan Asmat di Papua.
Untuk mengetahui kebudayaan daerah Indonesia dapat dilihat dari ciri-ciri tiap
budaya daerah. Ciri khas kebudayaan daerah terdiri atas bahasa, adat istiadat,
sisem kekerabatan, kesenian daerah dan ciri badaniah(fisik)
2.
Sikap Menghormati Budaya di Indonesia
Kita mengetahui bahwa Indonesia memiliki wilayah yang sangat luas dan
penduduknya
terpencar-pencar
di berbagai pulau. Tiap penduduk tinggal di lingkungan kebudayaan daerahnya
masing-masing. Ini artinya, di Indonesia terdapat banyak ragaman kebudayaan.
Perbedaan tersebut antara lain dalam hal:
a.
cara berbicara
b.
cara berpakaian
c.
mata pencaharian
d.
adat istiadat
Keanekaragaman
budaya jangan dijadikan sebagai perbedaan, tetapi hendaknya dijadikan sebagai
kekayaan bangsa Indonesia. Kita selaku bangsa Indonesia mempunyai kewajiban
untuk selalu melestarikan kebudayaan yang beraneka ragam tersebut.
Di
samping itu, dengan mendalami kebudayaan yang beraneka ragam tersebut, wawasan
kita akan bertambah sehingga kita tidak akan menjadi bangsa yang kerdil. Kita
dapat menjadi bangsa yang mau dan mampu menghargai kekayaan yang kita miliki,
yang berupa keanekaragaman kebudayaan tersebut.
Sikap
saling menghormati budaya perlu dikembangkan agar kebudayaan kita yang terkenal
tinggi nilainya itu tetap lestari, tidak terkena arus yang datang dari luar.
Melestarikan kebudayaan nasional harus didasari engan rasa kesadaran yang tingi
tanpa adanya paksaan dari siapapun.
Dalam
rangka pembinaan kebudayaan nasional, kebudayaan daerah perlu juga kita
kembangkan, karena kebudayaan daerah mempunyai kedudukan yang sangat penting.
Pembinaan kebudayaan daerah dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a.
pertukaran kesenian daerah
b.
pembentukan organisasi kesenian daerah
c.
penyebarluasan seni budaya, antara lain melalui radio, TV, surat kabar serta
majalah
d.
penyelenggaraan seminar mengenai seni budaya daerah
e.
membentuk sanggar tari daerah
f.
mengadakan pentas kebudayaan
1 comments:
Sangat bermanfaat. Thanks banget gan
Post a Comment