Jenazah Eri Riyanto alias Ganang terduga teroris yang tewas di Poso |
Berbeda dengan terduga teroris lain yang kerap diwarnai penolakan warga, kedatangan jenazah Ganang disambut sejumlah simpatisan dan isak tangis keluarga. Mereka bergerak cepat membawa keranda saat anggota Densus 88 menyerahkan jenazahnya.
Saidah (73), ibu kandung Ganang mengatakan, sejak dikabarkan tewas dalam baku tembak bersama Densus 88, dia sudah menunggu kedatangan anaknya. “Hampir sebulan kami menunggu sejak menerima kabar kalau Ganang meninggal. Selama ini terlambat karena administrasi di RS Polri, Kramatjati, Jakarta,” ujarnya.
Kepala Desa Karangmulya Narta Sugiarta menuturkan, kedatangan jenazah sebenarnya sempat membuat tegang. Pasalnya, sejak sore sekitar seratusan simpatisan sudah menunggu kedatangan jenazah Ganang.
“Memang dari sore para simpatisan sudah berkumpul di sekitar rumah terduga. Hal ini membuat tegang sebagian warga kami ada yang terima dan tidak terima dengan kedatangan jenazah Ganang,” tambahnya.
Narta menambahkan, meski sempat terjadi pro kontra antarwarga, kedatangan jenazah akhirnya tetap diterima dan dimakamkan di tanah keluarga. “Kami berterima kasih kepada aparat kepolisian dan TNI yang turut mengawal dan mengamankan suasana. Sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” paparnya. (bhr)
0 comments:
Post a Comment