About

Pages

Indostar Tv

Saturday, 29 December 2012

Peribahasa Indonesia


-          Ada air ada ikan
Dimana kita tinggal, disitulah kita mendapatkan rezeki.
-          Ada rotan ada duri
Tiap-tiap sesuatu ada buruknya atau kesukarannya.
-          Ada udang dibalik batu
Ada maksud tertentu.
-          Air beriak tanda tak dalam
Orang yang sombong biasanya bodoh.
-          Air mata jauh ke perut
Berduka cita yang tidak kentara, dikeluhkan sendiri saja.
-          Angan-angan mengikat tubuh
Pikiran yang banyak menyusahkan pikiran kita.
-          Air tenang menghanyutkan
Orang pendiam biasanya banyak ilmu.
-          Anak badak dihambat-hambat
Jangan dengan sengaja mencari bahaya.
-          Aur ditanam, betung tumbuh
Mendapat lebih daripada yang diharapkan.
-          Bagai air titik ke batu
Memberi nasihat kepada orang jahat terlalu susah masuknya.
-          Bagai api dengan asap
Sangat erat persahabatannya.
-          Bagai bumi dan langit
Dua hal yang sangat besar perbedaannya.
-          Bagai si lumpuh pergi merantau
Sulit dilaksanakan dan tiada mendatangkan hasil.
-          Belalang telah menjadi elang
Orang bodoh dan hina telah menjadi orang besar dan mulia.
-          Bertegang urut leher
Tidak mau mengalah dalam pertengkaran.
Berpandang luas beralam lapang.
Orang yang sabar.
-          Besar pasak daripada tiang
Besar pengeluarannya daripada pendapatannya.
-          Biar badan penat, asal hati senang
Kalau hati senang, segala susah payah tidak akan terasa.
-          Buah manis berulat di dalamnya
Kata-katanya manis tapi hatinya jahat.
-          Buruk muka cermin dibelah
Kita yang bersalah, orang lain yang disalahkan.
-          Cabik-cabik bulu ayam
Orang yang berselisih dengan saudara atau keluarganya tiada lama berbalik lagi.
-          Cacing hendak menjadi ular naga
Orang rendah berlagak meniru kelakuan orang tinggi atau orang miskin meniru orang kaya.
-          Cium tapak tangan, berbau apa tidak
Periksa diri sendiri, baru mencela orang lain.
-          Cuaca di langit tanda akan panas, gabah di hulu tanda akan hujan.
Barang sesuatu pasti ada tandanya.
-          Cupak sepanjang betung, adat sepanjang jalan
Hendaklah kita mengerjakan sesuatu menurut adat atau kebiasaan yang berlaku.
-          Dalam lautan dapat diduga, dalam hati siapa tahu
Kita tidak dapat mengetahui isi hati orang lain.
-          Anak orang baik-baik biasanya tidak akan menjadi orang jahat.
-          Datang tampak muka, pergi tampak punggung
Waktu datang baik, perginya pun harus baik.
-          Dimandikan air segeluk
Diberi pertolongan yang tidak mencukupi.
-          Disangka panas sampia petang, kiranya hujan tengah hari
Disangka tetap akan senang dan mulia tiba-tiba ditimpa bahaya sehingga jatuh miskin.
-          Elok basa akan bekal hidup, elok budi akan bekal mati
Orang yang baik budi bahasanya akan disayangi orang semasa hidupnya, setelah mati akan dipuji orang juga.
-          Emas disangka Loyang
Karena miskin dan melarat, disangka orang jahat, padahal ia orang tinggi budi dan berperikemanusiaan.
-          Enggan berdayung, hanyut serantau
Jangan malu bertanya jika tidak tahu.
-          Gajah berkelahi dengan gajah, pelanduk mati di tengah
Jika terjadi pertengkaran pemimpin, rakyat jelata yang menjadi korban.
-          Genting menanti putus, biang menanti tembuk
Walaupun persahabatan sangat akrab pasti ada perselisihan.
-          Gunung yang tinggi akan runtuh, jika setiap hari digali
Betapapun hartanya banyak, jika dikeluarkan saja dengan tidak berusaha menambahnya tentu akan habis.
-          Harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan nama
Orang yang baik budi dan tingkah lakunya, walau ia sudah mati namanya tetap disebut orang juga.
-          Hidup dikandung adat, mati dikandung tanah
Hendaklah kita menurut adat yang baik.
-          Ikan terlihat jala tiba
Seseorang yang arif bijaksana dapat mengerti apa maksud perkataan seseorang yang dikeluarkan.
-          Ilmu lebih daripada harta
Harta pasti habis, tapi ilmu kekal sampai tua.
-          Jangan mengukur baju orang di badan sendiri
Jangan mengukur derajat orang lain dengan kita sendiri.
-          Kaki naik kepala turun
Berusaha sekeras-kerasnya.
-          Kalau kaki panjang sejengkal, jangan gunung hendak dilangkahi
Orang miskin jangan hendak melawan orang kaya atau orang bodoh jangan hendak melawan orang pandai.
-          Kalau tidak angin bertiup, tak akan pohon bergoyang
Sesuatu hal yang terjadi tentu ada penyebabnya.
-          Laut mana yang tak berombak, bumi mana yang tak ditimpa hujan
Tiap orang tentu akan berbuat salah walau sekali.
-          Lidah tak bertulang
Orang yang mudah mencela orang lain dengan tidak dipikir lebih dulu.
-          Negara ada dalam keadaan genting
Negara menghadapi bahaya dan bermacam-macam kesulitan.
-          Orang makan nangka, awak kena getahnya
Orang lain yang berbuat kesalahan, tapi kita yang mendapat tuduhan.
-          Pandai berminyak air
Orang yang pandai mempergunakan barang yang kurang harganya, tapi baik juga hasilnya.
-          Rajin pangkal pandai, hemat pangkal kaya
Jika ingin pandai, rajinlah belajar dan jika ingin kaya, hematlah dan berhati-hati.
-          Seperti lebah, mulut membawa madu pantat membawa sengat
Orang yang menolong tapi membawa maksud jahat.
-          Telah menjadi darah daging
Sesuatu yang telah melekat dan menjadi kebiasaan pada seseorang.
-          Utang emas boleh dibayar, utang budi dibawa mati
Budi yang baik akan diingat selamanya.
-          Walau kijang dirantai emas sekalipun, manakala lepas lari ke hutan
Betapapun senang di rantau, negeri sendiri tak dapat dilupakan.
-          Yang tua dimuliakan yang kecil dikasihi
Pandai-pandai bergaul, letakkan segala sesuatu pada tempatnya.
-          Zaman beralih, roda berputar
Segala sesuatu akan berubah menurut kehendak zaman dan kodrat.

0 comments: