Kuningan News - Peredaran uang palsu di pasar kepuh dan pasar baru Kabupaten Kuningan ternyata sulit ditekan. Pasalnya, para pedagang pasar yang tidak semuanya bisa membedakan uang palsu, dengan mudahnya menjadi sasaran empuk sang pengedar uang. Alhasil, banyak asumsi yang mengatakan bahwa pasar kepuh dan pasar baru merupakan basisnya peredaran uang palsu.
Salah seorang pedagang pasar yang menjadi korban peredaran uang palsu, Mimin Mintarsih (37) kepada Kuningan News, Jumat (21/12/2012) mengatakan, dirinya mendapatkan uang palsu pecahan 100 ribu rupiah dari seorang pembeli yang sama sekali tidak ia kenali.
“Cukup sulit membedakan uang palsunya mas,”katanya.
Dikatakannya, dirinya baru tahu telah menjadi korban peredaran uang palsu ketika akan membelanjakan kembali uang yang ia terima. Saat henak dibelanjakan, ternyata uangnya palsu. Tak pelak, diriya kaget bukan kepalang.
“Ya saya juga tahu dari teman kalau itu uang palsu,”ujarnya.
Sementara, petugas pasar, Arisman mengatakan, sebetulnya peredaran uang palsu di pasar kepuh dan baru Kuningan ini sangat banyak. Namun, seperti fenomena gunung es, sedikit sekali yang terungkap, karena sedikit pedagang yang mau melapor.
“Sedikit yang melapor mas. Padahal berasarkan informasi dari para pedagang, banyak juga korban uang palsu ini,”pungkasnya.
0 comments:
Post a Comment