About

Pages

Indostar Tv

Monday, 31 December 2012

Info Sesat Terompet Tahun Baru, Rugikan Pedagang

Selasa, 01 Januari 2013

KuninganSeperti kebiasaan di tahun-tahun sebelumnya, jelang tahun baru 2013 kali ini pun, pedagang terompet sudah menjamur dimana-mana. Seiring dengan itu, beberapa hari belakangan ini beredarbroadcast message melalui Blackberry Messenger, WhatsApp Messenger maupun SMS yang menyebutkan penularan penyakitTubercolosis (TBC, red) dapat menular melalui terompet-terompet tahun baru.
Selengkapnya isi pesan itu, Hati-hati pada saat anda beli terompet tahun baru atau sejenis apapun karena ada virus yang kita tidak tahu terutama TBC, apalagi untuk anak-anak, karena terompet itu sudah ditiup sama pedagangnya dan sudah dicoba-coba orang lain. Penularan virus itu melalui air liur yang sudah ada di terompet tersebut.
Salah seorang pedagang terompet di Kuningan, Ahmad (34) mengatakan informasi itu membuat para pedagang terompet  resah, dapat menyebabkan ketakutan untuk para pembeli untuk membeli terompet tahun baru.
“Jelas sangat meresahkan kami para pedagang terompet, bisa-bisa kami merugi,” ungkap Ahmad saat ditemui Kuningan News, Senin (31/12/2012).
Sementara itu dikutip dari DetikHealth, pakar penanggulangan TBC dari RS Paru Persahabatan, Dr Erlina Burhan, MSc, SpP(K) menyampaikan sanggahan atas informasi tersebut. Menurutnya bukan sisa air ludah di ujung terompet yang menularkan, tetapi udara yang terkontaminasi oleh kuman TBC.
“Itupun kalau di udara terbuka dan ada sinar matahari ya tidak apa-apa. Kuman TB kalau kena sinar matahari akan mati kok,” ungkap Dr Erlina.
Lebih lanjut ditambahkan Dr Erlina, informasi bahwa kuman TBC bisa menular melalui ujung terompet tidak perlu dipercaya. Sama halnya dengan anggapan bahwa kuman tersebut bisa menular lewat sendok dan piring penderita, informasi tersebut menyesatkan dan banyak penderita dikucilkan karenanya.
“Kalaupun ada kuman yang menempel bersama bekas air liur atau sekret (lendir pernapasan), peniup berikutnya belum tentu langsung tertular. Kalau hanya menempel saja ya tidak masalah, baru menular kalau masuk saluran napas,” jelas Dr Erlina.

0 comments: