Amalan Yang Diharapkan Abu Utsman al Hirri Sebagai bekal Menghadap Allah Azza wa Jalla---
Abu Utsman al Hiri (289H) adalah seorang ulama Naisabur yang shalih.
Suatu saat beliau ditanya,”Wahai Abu Utsman amalan apa yang engkau
harapkan bisa sebagai bekal menghadap Allah dari apa yang telah engkau
lakukan?”
Abu Utsman pun berkisah,”Waktu aku tinggal di Ar Rai,
para penduduknya mendesakku agar menikah, namun aku menolaknya. Namun
setelah itu datanglah seorang wanita yang menyatakan, ’Wahai Abu Utsman
aku telah jatuh cinta kepadamu, hingga aku tidak bisa tidur. Dan saya
memutuskan memohon kepada Allah agar aku bisa menikah denganmu’”.
Abu Utsman melanjutkan, “Aku pun menjawab, ‘Engkau masih memiliki
ayah?’ Wanita itupun menjawab,’Ya, dia adalah seorang penjahit.’
Akhirnya, aku berjanji akan menikahinya dan ia pun bergembira, kemudian
dilakukanlah akad nikah dengan para saksinya. Namun setelah resmi
menjadi pasangan sah dan melihat fisiknya, aku akhirnya mengetahui bahwa
salah satu mata istriku buta dan kakinya pincang serta memiliki wajah
amat buruk. Saat itu aku mengucapkan,’Ya Allah segala puji bagi-Mu atas
apa yang engkau takdirkan kepadaku’”.
Abu Utsman pun
menjelaskan bahwa saat itu, keluarganya mencelanya atas keputusan
menikahi wanita itu,”Namun aku tetap berusaha membahagiakan wanita itu.
Sampai suatu saat ia menginginkan agar aku tetap bersamanya, maka aku
rela meninggalkan majelis demi untuk menjaga perasaannya. Kehidupan yang
demikian itu aku jalani hingga 15 tahun dan terkadang aku merasa
tersiksa dengan keadaaan demikian namun aku sama sekali tidak pernah
mengeluhkan hal itu kepadanya, hingga akhirnya ia wafat”.
Abu
Utsman pun menutup kisahnya,”Maka dari amalanku, yang aku harap bisa
menjadi bekal kepada Allah adalah usahaku untuk menjaga perasaannya.”
0 comments:
Post a Comment